Pertumbuhan penduduk adalah perubahan
populasi
sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah
individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk
pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies,
tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal
untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Model pertumbuhan penduduk meliputi
Model Pertumbuhan Malthusian dan model logistik.
Nilai pertumbuhan penduduk
Dalam demografi dan
ekologi, nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil
dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat. NPP hanya
merujuk pada perubahan populasi pada periode waktu unit, sering
diartikan sebagai persentase jumlah individu dalam populasi ketika dimulainya periode. Ini dapat dituliskan dalam rumus:
Cara yang paling umum untuk menghitung pertumbuhan penduduk adalah
rasio,
bukan nilai. Perubahan populasi pada periode waktu unit dihitung
sebagai persentase populasi ketika dimulainya periode. Yang merupakan:
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk
Nilai pertumbuhan penduduk dunia
Nilai pertumbuhan penduduk tahunan dalam persen, tertulis di
CIA
World Factbook (perkiraan 2006). Ketika pertumbuhan penduduk dapat
melewati kapasitas muat suatu wilayah atau lingkungan hasilnya berakhir
dengan kelebihan penduduk. Gangguan dalam populasi manusia dapat
menyebabkan masalah seperti polusi dan kemacetan lalu lintas,
meskipun dapat ditutupi perubahan teknologi dan ekonomi. Wilayah
tersebut dapat dianggap "kurang penduduk" bila populasi tidak cukup
besar untuk mengelola sebuah sistem ekonomi.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk
KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Kemudian
antara masyarakat dan kebudayaan juga mempunyai hubungan yang cukup erat.
Dimana masyarakat sendiri tidak akan bisa hidup tanpa adanya keikutsertaan
aspek-aspek kebudayaan dalam kehidupan mereka. Dan kebudayaan itu sendiri tidak
dapat muncul dan berkembang apabila tidak ada masyarakat di dalamnya. Serta
dengan masyarakat itulah kebudayaan di suatu daerah dapat berkembang. Hubungan
saling membutuhkan inilah yang membuat masyarakat dan kebudayaan saling
berkaitan. Adapun dibawah ini adalah beberapa definisi dan penjelasan lanjut
tentang penduduk, masyakarakat dan kebudayaan :
a.
Penduduk : Orang yang mendiami suatu wilayah tertentu
dan dalam waktu tertentu yang cukup lama. Dalam pengertian yang lebih luas,
penduduk merupakan orang atau organisme sejenis baik manusia, hewan, dan
tumbuhan yang hidup, tinggal, dan berkembang biak dalam suatu wilayah tertentu.
b.
Masyarakat : Kelompok
individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka
terutama melakukan interaksi sosial yang berkembang dalam cakupan wilayah
tertentu yang cukup luas. Dalam artian, kehidupan sebagai makhluk sosial inilah
yang menjadikan individu-individu tersebut menjadi masyarakat.
c.
Kebudayaan :
Kebudayaan ini sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Menurut Selo Soemadrjan
Soelaiman Soemardi, kebudayaan merupakan sarana hasil karya, cipta, dan rasa
masyarakat. Kebudayaan dalam
perwujudannya antara lain misalnya, perilaku, seni, religi/keyakinan, bahasa,
pola berpikir dll.
Kebudayaan
di Indonesia terpengaruh juga jaman dahulu oleh para pedagang, pelayar, dan
kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia.
Indonesia sebagai negara pelayaran dan perdagangan serta tempat belajar
pesinggahan orang-orang dari negara lain seperti India, Bugis, Tiongkok, Jepang
dan lain-lain. Kemudian kebudayaan dan struktur bahasa serta bangunan yang
dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam juga memperngaruhi
kebudayaan yang ada di Indonesia sampai sekarang.
Kebudayaan
Hindu-Buddha
Unsur
Hindu-Buddha di Indonesia sampai sekarang cukup banyak. Terlihat dengan masih
adanya patung-patung dewa Brahma, Wisnu, Siwa, dan Buddha sebagai peninggalan
kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. Unsur Hindu-Buddha pada candi-candi peninggalan
juga sangat dominan sebagai warisan kebudayaan jaman dahulu, seperti Candi
Borobudur dan Candi Prambanan.
Kebudayaan
Islam
Kebudayaan
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia merupakan salah satu peninggalan di
Indonesia yang cukup dominan, seperti masjid-masjid dan tatanan hidup bangsa
Indonesia. Agama Islam lebih berkembang daripada ajaran Hindu-Buddha karena di
Islam tidak mengenal kasta/tingkatan.
Sumber : http://isharetogether.blogspot.com/
KEBUDAYAAN BARAT
Kemajuan
teknologi informasi atau IPTEK memang tidak dapat dihindarkan lagi dari negara
kita, Indonesia. Karena pada jaman dengan kemajuan teknologi informasi yang
modern ini, setiap orang berinteraksi melalui berbagai macam perangkat
teknologi yang sudah menjamur dimana-mana. Karena kemajuan IPTEK yang pesat
inilah, daya dan kekuatan untuk mencegah punahnya budaya asli di Indonesia pun
berkurang dan bahkan sesekali hilang. Kebudayaan masyarakat asli Indonesia yang
harusnya dari generasi ke generasi tetap terjaga dan teramalkan, sampai
sekarang rasanya untuk mempertahankan budaya asli kita dari invasi budaya barat
pun terasa sangat sulit diwijudkan. Apalagi untuk sekedar tahu dan ingat saja
pun kadang banyak orang yang tidak peduli. Yang jadi pertanyaan, siapa lagi
kalau tidak kita sendiri bangsa Indonesia yang mau melestarikan dan mempertahankan
kebudayaan asli kita sendiri ?! Apakah hati dan perasaan nasionalisme kita
tergerak hanya setelah negara lain mencuri satu per satu budaya Indonesia ?!
Lalu setelah bangsa lain mencurinya baru kita peduli dan teriak serta berkoar-koar dengan lantang tanpa kita
sadari sebelumnya ?! Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus bangsa
Indonesia, harus pintar dalam menyeleksi budaya asing yang secara pesat masuk
ke Indonesia!
Kemajuan
dalam era modern seperti memang perlu. Tetapi bukan dengan yang namanya modern
lalu sesuatu yang berbau dahulu itu dilupakan. Kita harus tetap menanam dan
mempertahankan apa yang sudah kita punya dari dahulu sebagai identitas bangsa
Indonesia. Sepertinya rakyat Indonesia lebih menyukai budaya bangsa barat yang
berasaskan kebebeasan yang sebebas-bebasnya. Bukan dengan meniru adab
berpakaian mereka yang bebas atau meniru kebiasaan budaya barat seperti
menenggak alkohol tanpa aturan dan resep dokter atau juga dengan terlalu
mengikuti gaya berpikir bangsa barat.
Dengan
masuknya kebudayaan barat ke Indonesia, di samping efek negatifnya, kita juga
dapat mengilhami efek positifnya. Berikut ini adalah yang seharusnya kita dapat
pahami dari masuknya kebudayaan barat di Indonesia:
a.
Industry Development
atau Perkembangan Industri Barat. Kita dapat mencontoh industri transportasi
dan komunikasi mereka sebagai sarana membangun bangsa menjadi lebih kuat dan
lebih bisa memajukan ekonomi bangsa Indonesia sendiri, dengan menggunakan
tenaga dalam negeri untuk membangun industri dalam tujuan mengurangi
pengangguran yang ada di Indonesia
b.
Perubahan Pola
Berpikir dan Sikap. Dampak dari modernisasi dan globalisasi dari banga barat
seharusnya bisa mengubah pola pikir bangsa Indonesia dari yang Irrasional
menjadi Rasional. Dengan tujuan untuk berpola pikir secara maksimal guna
menjadikan fondasi yang kuat bagi bangsa Indonesia yang bermanfaat untuk
kemajuan dan kehidupan rakyat Indonesia.
c.
Kemajuan IPTEK.
Kemajuan teknologi informasi dengan penyaringan yang baik dapat menimbulkan
peranan aktif dalam membangun bangsa. Karena berkat inovasi dalam teknologi,
kita mendapat kemudahan dalam masyakat untuk mengatasi masalah dan memotivasi
untuk lebih maju.
Selain
dampak positif, tentu ada juga dampak negatifnya antara lain:
a.
Adanya
kesenjangan sosial. Masyarakat cenderung individualisme karena mereka sudah
merasa mempunyai sarana yaitu teknologi sendiri dan tidak membutuhkan bantuan
orang lain dalam kehidupannya.
b.
Banyak barang
impor di Indonesia. Barang produksi luar negeri yang diimpor merajalela dalam
pasar Indonesia. Dampaknya barang produksi dalam negeri menjadi kurang laku dan
kurang banyak yang membeli.
Sumber : http://isharetogether.blogspot.com/
EmoticonEmoticon