FILE SEQUENTIAL
Organisasi file secara urut (sequential file)
memungkinkan pengaksesan record di file secara berurutan.
Urutan data record yang direkamkan di file sama
dengan urutan sewaktu data itu direkamkan. Urutan tidak berubah walaupun data
baru ditambahkan. Data baru yang direkamkan akan menempati urutan record
selanjutnya setelah record terakhir yang telah ada. Ada 2 macam organisasi file
secara urut, yaitu : Sequential mempunyai
panjang record yang tetap, Line
Sequential bisa
berbeda-beda, setiap record terdapat pembatas berupa carriage return (CR) dan line
feed (LF).
1.
DEFINISI
ENVIRONMENT DIVISION PADA FILE SEQUENTIAL
Pada Environment Division yang
membedakan adalah dalam Input-Output Section pada file control.
2.
DEFINISI DATA DIVISION PADA FILE SEQUENTIAL
Data Division pada file urut harus mengandung file
description entry (fd) sebagai berikut :
FD nama-file-1
LABEL { RECORD
{ARE/IS} } {STANDARD}
VALUE
OF FILE-ID IS { nama-data-1 }
3.
STATEMENT
UNTUK OPERASI FILE SEQUENTIAL
Pernyataan
dalam Cobol yang berhubungan dengan operasi file sequential adalah:
1. Pernyataan OPEN
1. OPEN
INPUT digunakan untuk membuka file yang isinya hendak dibaca.
2. OPEN
OUTPUT digunakan untuk menciptakan file baru.
3. OPEN I-O memungkinkan data record di dalam file
diperbaharui.
4. OPEN
EXTEND digunakan untuk membuka file sequential dan isinya dapat ditambah.
2. Pernyataan CLOSE
Pernyataan ini digunakan untuk
menutup file atau mengakhiri pemrosesan pada
file.
Bentuk Umum :
CLOSE
{ nama-file-1 } …
3. Pernyataan READ
Pernyataan ini digunakan untuk membaca data record yang dilakukan
secara
berurutan (sequential). READ
hanya dapat digunakan pada file yang dibuka
dengan model OPEN INPUT atau OPEN
I-O.
Bentuk Umum :
READ nama-file-1 RECORD [ INTO nama-data ]
[ AT END
statement-imperative-1 ]
Frase RECORD digunakan sebagai
dokumentasi.
Frase INTO digunakan untuk menempatkan
data record yang dibaca ke
identifier1
4. Pernyataan REWRITE
Pernyataan REWRITE digunakan untuk mengubah
data record yang sudah ada
pada file. Pernyataan ini hanya dapat digunakan pada file disk yang dibuka
pada file. Pernyataan ini hanya dapat digunakan pada file disk yang dibuka
dengan model OPEN I-O.
Bentuk Umum :
REWRITE nama-record-1 [ FROM nama-data ]
Jika frase FROM disertakan, data dari
identifier-1 yang akan menggantikan
record lama.
5. Pernyataan WRITE
Pernyataan ini digunakan untuk menuliskan
data record baru ke file. Statement
WRITE hanya dapat digunakan pada file yang
dibuka dengan model OPEN
OUTPUT atau OPEN EXTEND.
Bentuk Umum :
WRITE nama-record-1 [ FROM nama-data-1 ]
4. STATUS FILE
Status file
biasa dipakai dalam program untuk mendeteksi keberhasilan operasi pada file.
Misalnya pada operasi OPEN INPUT keberadaan file yang dibuka bisa diperiksa
melalui nilai pada file status.
KODE FILE STATUS :
00 :
Operasi berhasil
10 :
Akhir file
30 :
File tidak ada
34 :
Disk penuh
39 : Deskripsi
antara file aktual dan program tidak sama
91 : Struktur rusak
Berikut adalah contoh
Algoritma + Flowchart dari File Sequential
1. Start awal untuk memulai menyusun
Algoritma
2. Menginput data berupa data yang akan
disisipkan ke dalam file. Contoh variable yang digunakan :
NIP :
variable untuk Nomor Induk Pegawai
NP : variable untuk Nama Pegawai
JBT :
variable untuk Jabatan
GP :
variable untuk Gaji Pokok
TJN :
variable untuk Tunjangan
3. Membaca record dari file01. Misalkan
variable yang digunakan untuk menampung data dari file ini adalah :
NIP :
variable untuk Nomor Induk Pegawai
NP : variable untuk Nama Pegawai
JBT :
variable untuk Jabatan
GP :
variable untuk Gaji Pokok
TJN :
variable untuk Tunjangan
4. Menyeleksi record, jika isinya sama
dengan /* maka proses berakhir
5. Memindahkan record dari file01 didalam
variable NIP, NP, JBT, GP, TJN ke variable penampung untuk file02. Contoh
variablenya adalah:
NIPO :
variable untuk Nomor Induk Pegawai
NPO : variable untuk Nama Pegawai
JBTO :
variable untuk Jabatan
GPO :
variable untuk Gaji Pokok
TJNO :
variable untuk Tunjangan
6. Memindahkan data di variable penampung
ke dalam file02.
7. Menyeleksi isi variable NP, jika isi NP
tidak sama dengan ‘JONI’ , maka proses kembali ke langkah 2 untuk membaca
record selanjutnya.
8. Memindahkan data yang akan disisipkan ke
variable penampung untuk file02. Data yang akan disisipkan ini tersimpan
didalam variable NIP, NP, JBT, GP, TJN.
10. Kembali ke langkah 2 untuk membaca data Selanjutnya.
Sumber: http://staffsite.gunadarma.ac.id
EmoticonEmoticon